Masihkah hujan bermakna tawa untukmu, Laila? Masihkah kamu mencari-cariku di celah jatuhan gerimis, ketika dingin membekap jantungmu dengan rindu dan ragu? Masihkahwujud-wujud yang terkubur di alam bawah sadar menjadi panutan di atas ranjang?Masihkah angka-angka di bulan Desember menjadi riwayat yang sakral?
Entahlah, untuk saat ini aku tidak bisa lagi menerka peta-peta hatimu. Segala arah sudah patah, segala peta sudah terlipat, hati kita telah bersumpah untuk selamanya merentang jarak, membentang batas, menegas pisah.
Kita sama-sama terjebak dalam kenyataan muram. Menjadi manusia paling bersedih ketika musim menyebut hujan, menjadi hati yang beku di celah rinai, menjadi wajah murung di kepadatan populasi kota besar, menjadi seseorang yang tidak benar-benar mencintai orang yang dinikahinya.
Kenyataan-kenyataan itu lah yang menjadi pengantar keseharian, kita semai di runtuhan mimpi ketika hari masih sangat pagi. Menjadi sebentuk prolog yang selalu diikuti baris-baris pembenaran dan penerimaan untuk segala apa yang telah terjadi. Bahasa-bahasa dusta yang menjadi narasi, ditulis untuk dinikmati. Kemudian tersenyum untuk semua kebohongan yang berderet semakin panjang, memarit di sepanjang tempuhan. Tanpa titik, tanpa akhiran. Tanpa muara, tanpa pembebasan.
Bersama gerimis ini malam, aku menyebutmu dengan sasar, dalam rindu yang tak lelah bergetar. Begitulah aku menghabiskan usia, menunggui gerimis, kemudian mencari-carimu penuh harapan, menerka-nerka isyarat yang habis dibekukan dingin kenyataan.
Suratmu yang selembar, kembali kubaca dalam nanar. Ingatan-ingatanku yang tak pernah pudar, selalu saja membujuk untuk kembali menghadirkanmu dalam segala amsal.
Aku terjerat di sini, di rentang singkat angka-angka yang kudus di bulan Desember. Tanpa kuasa untuk menolak, tanpa mampu untuk beranjak, runtuh dalam fantasi. Dan terlahir kembali hanya untuk mengais-ngais memoar. Menari di setiap penghujan, bersama bayang menikmati kesendirian.
Info Absurditas Kata Lainnya:
Belum ada tanggapan untuk "Within the Rains We Dance"
Post a Comment
Berkomentar memakai akun Blogger akan lebih cepat ditanggapi, berkomentar memakai akun Facebook tergantung radar :D Terima kasih telah berkomentar