Bangsa Yunani Kuno percaya bahwa bumi berbentuk bundar seperti cakram, negeri mereka berada di tengah-tengah dan Gunung Olympus sebagai pusat alam semesta. Daratan membentang dari barat ke timur dan terbagi atas dua bagian yang sama besar oleh daerah perairan, yaitu Laut Tengah dan kelanjutannya Laut Euxine (Laut Hitam), sementara Sungai Ocean (yang sesungguhnya adalah Samudra Atlantic) mengelilingi cakram bumi dari selatan ke utara.
Jauh di sebelah utara terdapat suatu negeri yang disebut Hyperborea yang konon didiami oleh suatu ras yang hanya mengenal kebahagiaan. Di sana udara selalu nyaman serta buah-buahan dipanen sepanjang tahun. Sedangkan jauh di sebelah selatan terdapat negeri yang disebut Ethiopia yang penduduknya mengalami kebahagiaan dan masa muda abadi. Konon dewa-dewi bahkan merasa terhormat bila dapat tinggal bersama mereka.
Matahari, bulan, bintang-bintang, dan fajar dipercaya terbit dari istana mereka di sebelah timur dan terbenam di Sungai Ocean di sebelah barat di mana telah menunggu perahu yang akan membawa mereka kembali ke istana emas mereka di timur.
Istana dewa-dewi berada di Gunung Olympus, di Thessaly. Gerbangnya selalu diselimuti awan oleh dewi-dewi musim. Meski para dewa-dewi tersebut tinggal di istana yang berbeda-beda namun mereka senantiasa berkumpul di balai para dewa, di kediaman Jupiter. Dewa-dewi tersebut serupa dengan manusia dalam banyak hal kecuali bahwa mereka lebih berkuasa dan abadi berkat makanan yang mereka santap, yaitu ambrosia, dan minuman yang mereka minum, yaitu nectar. Meski terkadang penderitaan menimpa mereka namun kebahagiaan pasti akan selalu kembali menyelimuti Olympus.
Belum ada tanggapan untuk "Abad Keemasan Mitologi Yunani"
Post a Comment
Berkomentar memakai akun Blogger akan lebih cepat ditanggapi, berkomentar memakai akun Facebook tergantung radar :D Terima kasih telah berkomentar