Namamu, akan sekeren hidupmu, kelak. Tentu, kamu juga akan mewarisi segala pesona-pesonaku, menjadi yang takjub, dan yang paling mungkin -bahkan dengan cara paling tidak masuk akal- menguasai semesta.
Semesta yang kerap kali menjadi sekam, kesumat, dan tidak mengenali cahayanya sendiri. Semesta yang kini di dalamnya kau tidur, pulas, menunggu cahaya matahari menyaksi jerit tawamu. Kamu di alam sana, teruslah merapal nama-nama, aku, ibu, dan Tuhan.
Zi...
Jika saja kata-kata bisa dipercaya, kita mungkin akan saling bersua. Kita akan menatapi matahari yang hangatnya membakar jangat dengan perasaan hidup. Menyesapi udara kota yang pengapnnya membuat dada merasakan cinta. Tapi aku tahu, kata-kata dari pemilik semestamu itu, tak pernah ada yang tegar. Selalu roboh, menikam dirinya sendiri. Ambruk dengan begitu cepat, tak bermakna, tak bernyata.
Zi...
Kelak kau dan aku mungkin tak akan pernah saling tatap. Tanganku begitupun tanganmu, mataku begitupun tatapmu, tubuhmu begitupun tubuhku, akan terbakar benteng-benteng api yang mengepung, kekal menelikung. Benteng api yang menyalak dari hati yang teramat sangat terpesona kepadaku.
Ya, itulah aku, bapakmu, lelaki yang di matanya kamu tidak akan pernah melihat bayang-bayang tawamu sendiri. Kita dibekap benteng-benteng api, menjadi abu dan tiada, itulah apa yang akan didapatkan ketika kita ingin sekadar bersinggung ruang.
Zi...
Dunia ini, -jika benteng api itu tak pernah padam- mungkin akan menjadi ruang kosong yang kekal. Ruang yang di kedalaman jiwa kita, menyisakan kekosongan. Kelak di ruang kosong itulah di kehidupan setelah dunia ini, kita akan saling mengucap pertanyaan, saling menatap, saling berkaca di cahaya mata kita. Betapa kau dan aku, adalah yang penuh pesona.
Zi...
Kelak, hidupmu akan penuh cahaya.
Tentu bersama pula segala pesona yang kau warisi, dariku.
Bandung, 20 Mei 2013
Untuk Anakku, Absurditas Ziarre Amaravati
Belum ada tanggapan untuk "Absurditas Ziarre Amaravati/Absurditas Phoenix Amaravati, Pewaris Pesona-pesonaku"
Post a Comment
Berkomentar memakai akun Blogger akan lebih cepat ditanggapi, berkomentar memakai akun Facebook tergantung radar :D Terima kasih telah berkomentar