SEBELAH SEPATU MUNGIL WARNA MERAH JAMBU
Catatan Harian | Absurditas Malka
Ziarre...
Catatan ini untuk melipur dukadukaku. Mengenang dirimu yang kini telah kembali pada muasal kehidupan yang kelak aku pun akan kembali kepadanya. Bertenanglah di semesta sana, tunggui aku, kita akan bersua kelak di kekal cahaya. Percayalah, masih ada penjual boneka, setelah kehidupan di dunia ini. Kita akan membelinya tujuh boneka. Ya, tujuh.
Ziarre...
Bagaimana rasanya pulang pada kekal?
Separuh merah darahku menjadi pucat, begitupun putih belulangku menjadi lebam, ketika kamu begitu lekas kembali pada muasal, pulang pada kekal. Ziarre, anakku... Inilah kesedihan yang paling dalam yang pernah kurasakan.
Ada banyak kehilangan di deret tahun ini, ada banyak duka yang perih. Kamu, almarhum kakekkmu, adik perempuanmu yang cantik, bayi Earlyta. Semuanya pergi.
Separuh merah darahku menjadi pucat, begitupun putih belulangku menjadi lebam, ketika kamu begitu lekas kembali pada muasal, pulang pada kekal. Ziarre, anakku... Inilah kesedihan yang paling dalam yang pernah kurasakan.
Ada banyak kehilangan di deret tahun ini, ada banyak duka yang perih. Kamu, almarhum kakekkmu, adik perempuanmu yang cantik, bayi Earlyta. Semuanya pergi.
Belum ada tanggapan untuk "Sebelah Sepatu Mungil Warna Merah Jambu (Absurditas Ziarre Amaravati RIP 17 Juni 2013)"
Post a Comment
Berkomentar memakai akun Blogger akan lebih cepat ditanggapi, berkomentar memakai akun Facebook tergantung radar :D Terima kasih telah berkomentar