Mengemas naskah sebenarnya bisa dilakukan sembarang, tinggal tulis di MS Office, cetak, dan bundel menjadi dokumen, kemudian kirim kepada panitia.Ya, hanya begitu saja, akan tetapi kemasan yang buruk mungkin akan membuat naskahmu lebih cepat disisihkan, disimpan di barisan paling depan kertas yang akan didaur ulang atau dijual kiloan.
Kemasan itu penting! Kemasan yang bagus tidak terletak pada biaya, pada kemewahan tampilan luar, tapi lebih pada kemudahan navigasi. Halah! Intinya, naskah yang kamu kirimkan harus mudah dipahami, ada strukturnya, jangan asal tumpuk.
"Kemudahan navigasi" bagi pembaca (dalam hal ini dewan juri
UWRF) berperan cukup penting, kalau naskahmu acak-acakan, dewan juri yang sudah pusing oleh berbagai-bagai naskah akan lebih memiliki alasan untuk menyisihkan naskahmu lebih cepat.
Struktur naskah yang memudahkan navigasi para pembaca (juri) harus berupa bundel dokumen yang rapi. Ada surat pengantar, halaman depan, CV Penulis, daftar karya, daftar isi, dan isi naskah. Lihat gambar 1, untuk membuat naskah seleksi UWRF 2014 kemarin saya membuat beberapa file RTF seperti yang saya sebutkan tadi.
|
Gambar 1: File-file Pendukung Naskah Seleksi UWRF |
File-file pada Gambar 1, tidak sekonyong-konyong dicetak dan ditumpuk menjadi dokumen naskah. Mari kita simak urutan untuk masing-masing file RTF tersebut.
|
Gambar 1. SAMPUL
Sampul dicetak dan disimpan di bagian paling depan. |
|
Gambar 2. CV Penulis
CV Penulis dicetak dan disimpan telah sampul |
|
Gambar 3. Daftar Karya
Daftar Karya disimpan setelah CV Penulis |
|
Gambar 4. DAFTAR ISI
Daftar Isi disimpan setelah Dafar Karya |
|
Gambar 5. ISI NASKAH
Isi Naskah disimpan setelah Daftar Isi dong, jangan lupa diberi nomor halaman dan Header. Semua naskah disimpan di sini (sesuai kategori yang kamu ikuti) |
Setelah semua dokumen naskah di atas dicetak, semuanya dijilid rapi. Jangan jilid lakban yang 3.000 perak itu, kurang bagus. Pakai jilid ring, buat dua rangkap (dua jilid)
|
Gambar 6 SURAT PENGANTAR
Jangan lupa, buat surat pengantar juga. Boleh disatukan dengan naskah atau dipisah dalam amplop putih yang diselipkan sampa amplopnya di dalam naskah (di belakang sampul) Saya memakai alternatif kedua, pakai amplop! |
Kalau sudah semua, simpan semua dokumen seleksi itu ke dalam amplop cokelat. Nantinya di dalam amplop cokelat itu akan ada 4 dokumen (2 naskah seleski yang sudah dijilid ring dan 2 surat pengantar di dalam amplop putih yang disematkan di naskah seleksi)
Sekian salah satu jalan untuk mengemas naskah seleksi UWRF. Selamat mencoba, semoga lolos seleksi Penulis Emerging UWRF 2015. Fight!
Belum ada tanggapan untuk "Proses Kreatif Mengemas Naskah Seleksi UWRF"
Post a Comment
Berkomentar memakai akun Blogger akan lebih cepat ditanggapi, berkomentar memakai akun Facebook tergantung radar :D Terima kasih telah berkomentar