Perjalanan dimulai dari Bandung, tepatnya dari Jl. Pasteur, memakai bus dengan tempat duduk 60 orang. Tujuannya adalah Kepulauan Seribu, lewat Ancol. Lama perjalanan dari Bandung menuju Ancol kurang lebih selama 3 jam (berangkat jam Subuh 21 Maret 2015 sampai di Marina Ancol jam 06.30 WIB) istirahat 1 kali di KM 42 untuk melaksanakan salat subuh.
Ketika bertanya ke Pak Supir saya sempat bingung, "Pak, nanti kita nyebrangnya di mana ya?" Supir menjawab "Kalau mau ke Pulau Seribu ya nyebrangnya di Muara Angke. Tapi kenapa TL (Tour Leader-nya) meminta saya ke Ancol ya?" Begitu kata Pak Supir.
Supir saja bingung, apa lagi saya yang baru kali ini pergi ke Kepulauan Seribu :D Perjalanan pun dilanjutkan, jalan lancar mungkin karena masih sangat pagi. Bus tiba di Marina Ancol tepat jam 6.30 WIB.
Setelah berada di Marina Ancol saya kemudian paham, rupanya ada dua cara yang biasa dipakai untuk menyebrang ke Kepulauan Seribu. Pertama melalui Muara Angke, kedua melalui Marina Ancol. Apa bedanya coba?
Kalau mau menyebrang pakai perahu boot dan punya cukup tabungan untuk membayar lebih mahal, silakan pakai jalur Marina Ancol. Tarifnya kalau dihitung perorang sebesar Rp. 150.000 satu kali jalan. Lama penyebrangan tergantung pulau apa yang akan dituju, perjalanan dari Marina Ancol ke Pulau Pelangi menghabiskan waktu selama 1 jam 20 menit.
Kakau mau menyebrang pakai perahu nelayan dan lebih ekonomis silakan menyebrang lewat Muara Angke. Tarifnya jauh lebih murah dari pada memakai jasa penyebrangan perahu boot. Saya tidak tahu berapa tepatnya dan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menyebrang?
Kapan waktu yang tepat untuk menyebrangi lautan dan menuju Kepulauan Seribu?
Sebaiknya pagi-pagi karena laut masih tenang, ombak pun tidak ada yang bergulung-gulung, perjalanan di atas perahu tidak begitu oleng. Sehingga efek mabuk laut tidak begitu berdampak :D
Kalau beruntung, kamu bisa menyabet 4 kursi di atas kapal, keuntungan duduk di kursi itu adalah view yang tidak terhalang, bisa mengambil gambar dengan leluasa dan menikmati pemandangan, plus dihantam angin habis-habisan. Kalau di atas sudah penuh, berarti kamu harus masuk ke dalam perahu boot yang mampu menampung penumpang up to 60 orang.
Tempat Duduk Ternyaman di dalam Perahu Boot?
Tempat duduk ternyaman tentu saja, pertama kursi yang berada di dekat jendela :D kalau kegerahan tinggal buka aja jendelanya, biarkan angin berembus masuk dengan kencang dan sesekali cipratan ombak yang berserakan.
Tempat terbaik ke dua adalah di kursi paling belakang, kamu bisa menengok-nengok bentang lautan dengan cukup ruang.
Tempat terbaik ketiga adalah berada di kursi paling depan banget (kursi yang seperti angkot berhadapan) meskipun kursi tersebut tidak berjendela kaca seperti kursi laiinnya, tapi ada pintu di atas kursi tersebut yang memungkinkan angin segar masuk ke dalam. Adem dan bisa tidur selama 1 jam lebih. Azzzz ZzZ...
Pulau Pelangi, Resto, Penginapan, Fasilitas Bermain
Langsung saja, kalau bicara tentang fasilitas bermain, Pulau Pelangi kalah oleh Pulau Tidung yang memiliki fasilitas bermain lebih lengkap dan lebih banyak. Kalau bicara kebersihan pantai, Pulau Pelangi jauh lebih unggul, air lautnya masih bening dengan hamparan pasir putih dan kerang-kerang yang berserakan.
Suasana di Pulau Pelangi sangat tenang, tidak ada gelegar ombak, tidak ada gemuruh angin, tidak ada jeritan gelombang yang marah menerkam karang. Sangat tenang (mungkin lagi tenang aja kali ya). Fasilitas bermain di Pulau Pelangi sebenarnya cukup, ada banana boat, snorkeling, dan mainan laut laiinya, hanya saja jumlahnya tidak terlalu banyak.
Begitu datang di Pulau Pelangi, kamu akan disambut oleh para pegawai di sana dengan segera disodori segelas air jeruk dingin yang segar. Tidak lama kemudian kamu akan mendapatkan nomor kamar penginapan.
Kondisi penginapan di Pulau Pelangi secara keseluruhan lumayan bagus. Satu kamar cukup untuk menampung sampai 10 orang, dengan fasilitas 1 kasur besar, 2 kasur kecil, WC, lemari bambu, 2 meja bambu, cermin jangkung, 1 sumber daya listrik.
Dinding penginapan terbuat dari anyaman bambu yang apik, berada di dalam penginapan tersebut berasa berada di dalam boboko :D kkkk... Ya, karena anyamannya bukan anyaman bilik melainkan anyaman perabot rumah tangga seperti boboko.
Nyamuk-Nyamuk Nakal Jangan Gangggu Aku!
Sempat juga merasa cemas ketika teringat tidak membawa perbekalan anti nyamuk. Tapi di penginapan telah disediakan kelambu, kamu bisa tidur nyenyak meskipun ada satu atau dua nyamuk yang berterbangan. Sebenarnya saya cuma menemukan 1 nyamuk aja.
Berapa harga penginapan di Pulau Pelangi?
Masalah harga hitungannya dipaket beserta paket makan dan main, kamu tinggal pilih paket mana yang sesuai. Makan diberi jatah 3 kali, jam 7 pagi (Plus kopi), jam 12 siang, dan jam 7 malam.
Menu Makanan di Pulau Pelangi
Menu makanan cukup variatif dan semuanya enak di lidah (kecuali sup tiram, saya tidak suka). Tempat makan terapung di atas pantai, dengan bentuk segi 6 atau 8, (lupa lagi) bagian tengah dibuat bolong sehingga bisa menonton himpunan ikan-ikan hilir mudik di bawah sana, bulu babi yang bergunduk tak keruan di dasar laut yang transparan, dan batuan karang yang melolong-lolong ,memanggil rembulan.
Kalau makan pagi dan makan malam, pastikan kamu makan di luar, di balkon, Makan sambil menikmati pemandangan dan angin laut yang mengamuk di waktu malam. Kalau siang hari makannya di dalam ruangan saja, biar nggak panas.
Ini bagian yang paling penting nih, main ke Pulau Seribu ya harus menyempatkan snorkeling, menikmati terumbu karang di bawah lautan. Intinya, di pulau mana pun kamu menginap, pada akhirnya navigator akan membawamu ke tempat snorkeling terbaik di Kepulauan Seribu, yaitu Pulau Macan dan Pulau Kayu Wangi. Sebagai bonus, navgitaor juga membawa tim ke Pulau Bira BEsar (pula ini sudah menjadi milik Tomi Winata)
Terumbu karang di Pulau Macan, masih bagus tapi jauh lebih bagus di Pulau Kayu Wangi yang masih "perawan" dengan aneka ikan warna-warni yang wara-wiri di dalamnya.
Snorkeling untuk Pemula
Buat kamu yang nggak bisa renang dan pertama kali nyemplung ke laut (seperti saya ini) pasti sangat gugup atau mungkin takut untuk mencoba snorkeling. Percaya deh, semua bayangan mengerikan yang pernah kamu lihat tentang orang tenggelam di lautan akan tiba-tiba terbayang di dalam pikiran :D hihihih... Tempatnya bukan di tepi pantai
euy, langsung disuruh terjun di tengah lautan. Asem!
Supaya agak berani, dengarkan panduan dari navigator dan gunakan peralatan yang telah disediakan seperti pelampung, kaca mata, sepatu katak, dan tabung snorkel! Jangan lupa berdoa yang tekun dan benar.
Setelah semuanya terpasang dengan benar, mulai nyemplung deh. Percayakan saja hidup dan matimu dan pada sebungkus pelampung di badan.
Pokoknya, buat yang pertama yang banget nyoba snorkeling jangan mimpi dulu nikmatin terumbu karang yang asyik di bawah sana. Bisa tenang dan menikmati permukaan lautan saja itu sudah lumayan.
WARNING! Ketika nyemplung pertama kali, dijamin kukucubukan ge jelas karena takut tenggelam padahal sudah pakai pelampung. Conquer your fear! Kendalikan rasa takut, setelah nyemplung ga usah langsung nengok-nengok ke bawah laut deh. Belajar terapung dulu dengan bantuan pelampung, kalau sudah bisa mengendalikan pikiran dan badan agar terapung dengan tenang di lautan, coba telungkup perlahan. Insya Allah, langsung nyembul lagi, kesedak air laut :D kkkk
Lakukan beberapa kali saja, sampai benar-benar menguasai caranya terapung di permukaan laut dan menguasai cara bernapas melalui snorkel yang cukup ribet (sering kesedak air laut juga, maklum pemula)
Kalau sudah bisa, silakan hilir mudik di permukaan laut dan nikmati pemandangan terumbu karang yang mencekam, indah, eksotis, keren, dan subhanallah. Bila ada bagian karang yang menjulang silakan berdiri di atasnya tapi hati-hati jangan sampai menginjak bulu babi atau merusak karang ya.
Setelah selesai ber-snorkeling ria di titik pertama, navigator akan membawa ke titik snorkeling lain. Semoga di titik berikutnya kamu sudah lebih jago berenang, bersnorkeling, berlaut ria.
After Sunrise Before Sunset!
Wisata laut lain yang nggak boleh kelewatan adalah berburu matahari terbit dan matahari tenggelam, buat yang punya kamera ada titik bagus untuk mengabadikan kedua momen tersebut. Kalau nggak punya kamera juga nggak apa-apan, kita bisa menikmati senja atau fajar dengan tenang.
Ketika senja dan matahari tenggelam atau ketika fajar dan matahari terbit, pergilah ke benteng yang terbentang sampai ke lautan. Tunggui matahari, siapkan lensa. View sangat terbuka dan bisa menangkap momen dengan sangat leluasa. (Itu pun kalau nggak ada kabut/polusi :D kkkkkk)
Menghitung Bintang, Menikmati Keresak Pasir Dicincang Gelombang
Lelah, pasti iya. Tapi alangkah sayang bila malam-malan di Pulau Pelangi dilewatkan dalam tidur dan dengkur. Terjagalah setidaknya sampai tengah malam, terjaga di bibir pantai, di kursi-kursi panjang yang telah disediakan. Atau berkumpul di pasir pantai yang putih menawan. Menikmati rasi bintang, menikmati bisikan gelombang, menikmati malam, memutar ulang kenangan.
Oleh-Oleh dari Pulau Pelangi
He he he... Tidak adak lapak penjual oleh-oleh di Pulau Pelangi, tempatnya masih asri, hanya ada penginapan, dive shop, hall center, reservation center, resto dan alam terbuka. Kalau mencari tempat yang ramai, datanglah ke Pulau Harapan. Kalau mau mencari tempat yang mahal banget, datanglah ke Pulau Putri (katanya ada jembatan di bawah laut), kalau mau ikutan berjemur bareng bule datanglah ke Pulau Macan. Kalau mau jadi relawan bersihin sampah datanglah ke Pulau Tidung.
Saya sendiri membawa sebotol aqua besar kerang, sebotol kecil pasir kasar, dan satu plastik besar pasir pantai :D beurat!
PENTING!
- Pastikan membawa "colokan T" agar fasilitas daya listrik bisa dibagi ke teman-teman lain dan digunakan secara bersama-sama. Takutnya hanya ada satu sumber listrik di tempat penginapan.
- Pastikan membawa obat anti nyamuk untuk jaga-jaga dari gigitan nyamuk nakal yang bisa membuat kamu demam.
- Pastikan membawa pemanas air, kalau kamu kecanduan kopi atau butuh minuman hangat tapi nggak punya banyak duit banyak untuk membelinya di TKP.
- Pastikan memasang pelampung dengan ketat di badan (jangan asal nempel) karena kalau tidak ketat pelampung akan membuat pergerakan terganggu, susah belajar terapung. pokoknya kencangkan tali pelampungmu!
- Kalau ada yang nginjek atau megang bulu babi, segera minta temannya untuk kencing di bagian tubuh yang terinfeksi racun bulu babi.
- Sinyal IM3 cukup baik di luar ruangan, 3 dari 5 bar, di dalam ruangan 1 dari 5 bar, kadang tidak ada sinyal. Sinyal modem 3, 1 bar dari 5, koneksi EDGE (di laptop tidak mungkin terkoneksi dengan internet) entahlah via HP, entahlah dengan provider lain.
Ya udah segitu aja ya ceritanya,
tunduh mau tidur dulu, cape.
1/2 Pulau Pelangi-Kepulauan Seribu, 1/2 Bandung, 22 Maret 2015
AM
Belum ada tanggapan untuk "Catatan Tentang Kepulauan Seribu: Ga Bisa Renang, Pertama Kali Nyemplung ke Laut, Snorkeling! "
Post a Comment
Berkomentar memakai akun Blogger akan lebih cepat ditanggapi, berkomentar memakai akun Facebook tergantung radar :D Terima kasih telah berkomentar