Jika kalian belum pernah membaca puisi Sabda Ali Mifka, maka kalian belum pernah bertemu dengan puisi. Membaca puisi Sabda Ali Mifka merupakan maqomat tertentu yang harus dilewati untuk mendalami puisi.
Kali ini, penyair kakapeungan dari RRC itu sempat menulis lagi, menulis puisi mistis berjudul "Masih Ada yang Kekal" semacam puisi yang ditulisnya ketika menerima "wahyu" di petapaan Syeikh Fajar Fauzan. Mangga nyanggakeun.
MASIH ADA YANG KEKAL
Ada angin yang tanpa kabar beranjak menjauh,
meninggalkan daun-daun sendirian menunggu malam dalam diam.
Ada hujan yang tanpa pesan berhenti jatuh,
membiarkan tanah kesepian menanti basah dalam gelisah.
Ada tanggal yang makin menepi,
menjelma angka-angka usang,
menjadi saksi dari setiap perjalanan yang terpenggal sepi.
Ada alamat yang tak bisa untuk tak berpindah,
hanya menetap sementara,
enggan menjejali ingatan dengan segala peristiwa.
Ya, setiap hal di dunia ini selalu punya alasan
untuk tidak kekal—
kecuali rindu yang berhimpun di dadaku,
yang bersimbah memadati waktu,
menjangkau beribu-ribu doa yang menggenang di bibirmu,
mendaras berlembar-lembar puisi yang berdesakan di kedua matamu.
25 Mei 2015
Kali ini, penyair kakapeungan dari RRC itu sempat menulis lagi, menulis puisi mistis berjudul "Masih Ada yang Kekal" semacam puisi yang ditulisnya ketika menerima "wahyu" di petapaan Syeikh Fajar Fauzan. Mangga nyanggakeun.
MASIH ADA YANG KEKAL
Ada angin yang tanpa kabar beranjak menjauh,
meninggalkan daun-daun sendirian menunggu malam dalam diam.
Ada hujan yang tanpa pesan berhenti jatuh,
membiarkan tanah kesepian menanti basah dalam gelisah.
Ada tanggal yang makin menepi,
menjelma angka-angka usang,
menjadi saksi dari setiap perjalanan yang terpenggal sepi.
Ada alamat yang tak bisa untuk tak berpindah,
hanya menetap sementara,
enggan menjejali ingatan dengan segala peristiwa.
Ya, setiap hal di dunia ini selalu punya alasan
untuk tidak kekal—
kecuali rindu yang berhimpun di dadaku,
yang bersimbah memadati waktu,
menjangkau beribu-ribu doa yang menggenang di bibirmu,
mendaras berlembar-lembar puisi yang berdesakan di kedua matamu.
25 Mei 2015
Puisi Masih Ada yang Kekal (Sabda Ali Mifka) dicopet dari akun Instagram Faujan Fazar. Bila ada yang bertanya kenapa Sabda Ali Mifka sempat berhenti menulis puisi? Ya, ia pernah cukup lama tidak menulis puisi, terutama paska Tragedi Bom Bali.
Mungkin karena tak ada kata-kata yang cukup luas untuk merangkum luka, sampai pada akhirnya kata-kata menemukan kegetirannya sendiri. Dalam sunyinya sendiri.
Belum ada tanggapan untuk "Masih Ada yang Kekal (Puisi Sabda Ali Mifka)"
Post a Comment
Berkomentar memakai akun Blogger akan lebih cepat ditanggapi, berkomentar memakai akun Facebook tergantung radar :D Terima kasih telah berkomentar