Aku ingin malam itu ber-ulang seribu kali lagi. Malam yang binar di kedua matamu tak kalah terang oleh papan iklan. Malam yang hangat genggam tanganmu tak kalah bara dari angkuhnya gedung kota. Malam yang gerimis ritmisnya entah bagaimana masih saja menggenangkan rindu di dalam dadaku. Aku ingin malam itu ber-ulang lagi, ribuan kali, jutaan kali.
Neng, rindu ini sudah bertahun-tahun tak tidur, menunggu pelangi di belakang hujan. Menunggu lengkung pertemuan di antara lipatan kemungkinan. Menunggu satu raut wajah di antara berjuta raut asing yang berpapasan.
Engkau, hanya menunggu engkau.
Bandung, Malam ini, Sekarang
Artikel keren lainnya:
Belum ada tanggapan untuk "Tentang Ritme Gerimis di Bulan Desember "
Post a Comment
Berkomentar memakai akun Blogger akan lebih cepat ditanggapi, berkomentar memakai akun Facebook tergantung radar :D Terima kasih telah berkomentar