Pelatihan Wirausaha Baru Disperindag Jabar 2015 – Selama beberapa hari, terhitung sejak tanggal 13 April 2015, Admin mengikuti
pelatihan WUB 2015 yang digelar oleh Disperindag. Waktu pelatihan dilaksanakan sampai tanggal 17 April 2015.
Admin ikutan Pelatihan WUB 2015 ini untuk menambah wawasan perihal kewirausahaan khususnya tentang Bisnis Online yang sedang booming akhir-akhir ini. Hasilnya lumayan, menjadi suplemen yang memberikan banyak masukkan penting tentang apa, bagaimana, dan kenapa wirausaha?
Pelatihan Wirausaha Baru DIsperindag Jawa BArat diselenggarakan dalam rangka menyongsong MEA (Masyarakat Ekonomi Asia). Kalau mau jujuran Sob, Indonesia tidak siap menghadapi MEA ini, meskipun benar Indonesia menguasai 40% pasar Asia Tenggara. Tapi indikator-indikator yang ada, seperti tatanan hukum, infrastruktur, SDM, SDA dan sebagainya masih carut-marut.
Salah satu jalan yang bisa kita tempuh adalah menjadi menciptakan wirausaha baru. Celaknya, seperti yang telah disampaikan Kang Perry Tristianto (Pencipta Floating Market Lembang) 90% pelaku usaha baru pasti gagal! Lalu bagaimana caranya agar Anda bisa masuk ke dalam golongan yang 10%, golongan wirausahan baru yang berhasil?
Senada juga dengan apa yang disebutkan oleh Fiki Satarai (Owner distro Airplane Systm), ia bilang “Hari ini pasar bukan lagi medan kualitas, kaos distro dan kaos emperan kualitasnya sama saja, katun combat. Begitupun desain, retro, vintage, futuristic, anime, pada akhirnya tetap saja akan menjadi sablon.” Nah, lalu apa yang harus Anda promosikan agar produk Anda menjadi produk yang unggul?
Di lain kesempatan Pak Asep Barnas (Pemilik Mendong cKraft dari Tasikmalaya) meyebutkan, hari ini kita dipaksa untuk menyelamatkan diri sendiri dari gerusan gelombang MEA tapi gawatnya orang-orang yang berorientasi hanya untuk menyelamatkan dirinya sendiri, dipastikan akan tergerus. Busyet dah, apa yang bisa kita lakukan, kita ini hanya calon wirausahawan baru, sudah harus pula ikutan meyelamatkan kehidupan orang banyak. Kumaha carana?
Dari sekian banyak probletamika, tentu hadir juga solusi. Jangan hariwang, kekelaman situasi ekonomi di atas, tidak bermaksud menumbuhkan rasa takut dan keputusasaan, justru sebaliknya mampu menjadi pelecut agar kita menjadi orang-orang kreatif, inovatif, dan produktif.
Bagaimana Menciptakan Produk Emosional bagi Wirausahawan Baru
Salah satu cara jitu untuk menjadi wirausahawan sukses, dipaparkan oleh Kang Perry Tristianto adalah “Ciptakan PRODUK EMOSIONAL.” Waduh, apaan tuh produk emosional?
Produk emosional secara singkat merupakan produk barang atau jasa yang dipasarkan kepada konsumen dengan menyambit simpul-simpul emosional mereka. Dalam keadaan emosional, harga, kualitas dan kuantitas tidak lagi menjadi pertimbangan. Orang akan begitu saja rela membeli produk kita.
Daysatnya lagi Produk Emosional ini, membuat konsumen abai kepada faktor harga seprti di atas, juga tempat, meksipun tempatnya kotor dan jelek, konsumen akan tetap berbondong membeli produk Anda. Lebih anehnya lagi, seseorang bisa menjadi wirusahawan baru yang sukses hanya dengan bermodal "Mangga linggih kasep, geulis." Keren kan?
Bagaimana membuat produk emosional yang membuat orang terdesak dan berlomba membeli produk kita? Simak terus Info Absurditas Kata.
Di artikel yang lain saya juga akan berbagi pengalaman tatap muka dengan ketiga orang tersebut di atas:
Perry Tristianto,
Asep Barnas,
Fiki Satari dan tidak ketinggalan juga dari kalangan akademisi. Juga ilmu-ilmu wirausaha lain yang penting untuk dibagikan, seperti
Cara Membuat Proposal Usaha, Cara Membuat Bisnis Plan yang ganteng maksimal :D
Hatur nuhun, tunggu artikel berikutnya di Info Absurditas Kata.
Belum ada tanggapan untuk "Pelatihan Wirausaha Baru Disperindag Jabar 2015 - Produk Emosional, Jalan Jitu Wirausaha Baru"
Post a Comment
Berkomentar memakai akun Blogger akan lebih cepat ditanggapi, berkomentar memakai akun Facebook tergantung radar :D Terima kasih telah berkomentar