Merayakan kekalahan, itu lah satu-satunya alasan yang aku miliki untuk tetap bernafas di pengap kota ini, Bandung. Lelaki berdasi belang menyebrang jalan, pengemis bersenjata kaleng bekas-bekas berkuasa di perempatan, deret mobil mewah di pelataran FO, muda-mudi di bangku kafe berkelakar. Kota ini, Maria… Masih menjadi amsal yang lekat, muasal tentang segala cinta yang dari sekujur dirimu menelaga, membening, menyejuk.
Di benteng taman, di antara huruf D A G dan O yang sombong menjadi ikon Cikapayang, aku terduduk merenungi kedua bola matamu yang menjadi seribu - di kaca mobil yang melintas arogan. Adapun wajahmu adalah sejarah asap yang tak sempurna dihisap daunan, adalah racun udara yang menjelaga di dinding metropolutan, adalah segala pengap yang hari ini kurasakan membekap.
Papan iklan ribuan watt yang tak pernah beristirahat, jam publik yang tidak begitu akurat, lampu merah geram menatap pertarungan para pengemudi yang berjibaku berebut ruas jalan. Hingar, hingar, hingar kota ini… Bandung. Di dalam urat-urat kepalaku, begitu kosong, darah mengental, ritus jantung berdegup melamban. Sementara dirimu, menari di punggung trotoar, memanggil mesin-mesin untuk menepi.
Maria… aku masih berada di tempat yang sama, di benteng taman Cikapayang, menikmati kesombongan. Melapal setiap huruf-huruf rajah yang mengabarkan kebosanan. Terlalu besar, kota ini… Bandung. Dan setiap orang di dalamnya adalah pilihan yang tak pernah usai, percabangan yang melulu berdekat pada keraguan, untuk menjadi Elysium atau Aspalunarun atas dirinya sendiri.
Bersama cinta, pertanyaan dan kekalahan. Aku berangkat mencari-carimu di setiap perempatan, di suara-suara gitar pengamen jalanan, di gemerincing kaleng para pengemis, di asap timbal yang dihembuskan mewah mesin-mesin, di antara keraguan yang semakin bersarang dalam pikiran, di tegap dinding-dinding kota yang sombong penuh kebosanan.
Bandung, Februari 2012
Bersama cinta, pertanyaan dan kekalahan
Belum ada tanggapan untuk "From Cikapayang With Love"
Post a Comment
Berkomentar memakai akun Blogger akan lebih cepat ditanggapi, berkomentar memakai akun Facebook tergantung radar :D Terima kasih telah berkomentar