Dan Keheningan pun Kian Lengkap merupakan puisi terbaru karya Sabda Ali Mifka. Puisi ini dipublikasikan oleh beliau beberapa minggu setelah sembuh dari serangan paling mengerikan wabah diare disentria (menwa) dan semacam perayaan atas penemuan paling mutakhir dari peradaban umat manusia, peci H. Iming yang selaras lingkaran pikirnya.
Membaca puisi Dan Keheningan pun Kian Lengkap seakan membawa saya kepada dunia yang di dalamnya segala macam daun jambu tumbuh segar, hijau, dan ampuh untuk menyembuhkan wabah di atas. Seakan membawa saya pada lingkaran luas dari cara berpikir yang magis. Mari kita nikmati puisi magis-transenden ini.
Sayang sekali dalam puisi ini, penulis tidak menyertakan tanggal pembuatan puisinya. Kita sebut saja puisi ini ditulis pada Juli 2015. Satu bulan setelah Paris dilanda musim dingin dan bertekuk lutut menerima kebengisan invasi Jerman pada tahun 1940.
Jangan lupa follow akun Instagram Sabda Ali Mifka ya. Biar kamu bisa menyimak langsung puisi-puisi Indonesia terbaik yang ditulis oleh beliau.
Membaca puisi Dan Keheningan pun Kian Lengkap seakan membawa saya kepada dunia yang di dalamnya segala macam daun jambu tumbuh segar, hijau, dan ampuh untuk menyembuhkan wabah di atas. Seakan membawa saya pada lingkaran luas dari cara berpikir yang magis. Mari kita nikmati puisi magis-transenden ini.
DAN KEHENINGAN PUN KIAN LENGKAP
(Ada yang lain, selalu, ketika luka usia melewati jalan yang tak menyimpan arah. Ia adalah keheningan...)
Kutahu, hari telah cukup tinggi mengurai jarak yang dingin di antara ingatan dan catatan yang berguguran. Tak tersisa, mungkin serupa aku yang berjalan kecil dan berkata: "Aku hanyalah seorang lelaki yang selalu saja tak mampu menafsir cinta, kesetiaan, dan ketabahanmu..."
Dan keheningan pun kian lengkap, Ibu.
Aku tiba-tiba ingin terus menciumi keningmu, menciumi tanganmu, menyembunyikan puisi lukaku di kelembutan pelukmu, membaca peta perjalananku di ketegaran langkah kakimu. Aku tiba-tiba ingin terus melakukan itu. Sebelum kelak aku menjadi sisa-sisa kata, lantas angin meniupnya perlahan, atau mungkin menjadi sisa-sisa kenangan yang berulangkali ingin dilupakan.
Ketika hari kian meninggi, izinkan aku untuk tetap memunguti hangatnya doa-doa yang selalu mengalir dari kejernihan matamu.
Jangan lupa follow akun Instagram Sabda Ali Mifka ya. Biar kamu bisa menyimak langsung puisi-puisi Indonesia terbaik yang ditulis oleh beliau.
Belum ada tanggapan untuk "Dan Keheningan pun Kian Lengkap (Puisi Sabda Ali Mifka)"
Post a Comment
Berkomentar memakai akun Blogger akan lebih cepat ditanggapi, berkomentar memakai akun Facebook tergantung radar :D Terima kasih telah berkomentar