Kepada malam yang tak usai menyaksikan kekalutan dan musim angin yang tidak pernah mengerti tentang bagaimana menjadi diam, aku sampaikan untukmu kerinduan dan sederet pesan.
Cinta, namamu mungkin telah diurai hujan, diretas ombak dan kikis dilewati waktu. Hanya saja, ada yang kekal di balik huruf-huruf itu, sebait ingatan.
Segala amsal tentangmu memang telah usai dan tidak pernah kuputar ulang. Akan tetapi siapa yang mungkin menyelendupkan kesaksian?
Cinta, hati kita tidak akan pernah lelah bertasbih, karena kau begitupun aku, sama-sama telah bersaksi untuk selamanya menempuh jalan sunyi kemungkinan.
Bandung, 16 September 2012
Info Absurditas Kata Lainnya:
Belum ada tanggapan untuk "Sebait Ingatan"
Post a Comment
Berkomentar memakai akun Blogger akan lebih cepat ditanggapi, berkomentar memakai akun Facebook tergantung radar :D Terima kasih telah berkomentar