DOAKANLAH YANG TELAH TIADA
Aku tidak memiliki banyak kata-kata untuk merangkum telaga di dalam dadamu, ini malam. Sebagaimana aku kehilangan seluruh bahasa ketika aku berada dalam stasimu, malam ini.
Ada yang terasa sangat kosong di dalam tubuh, ada kesunyian yang tak pernah mungkin riuh kembali. Ada segala keinginan yang terbentur pusara. Ada stasi, ketika segalanya hanya mungkin dititipkan pada tanah merah, kembang, dan doa-doa yang berterbangan.
Bahkan air mata, tak mampu menyelesaikan segala apa yang terasa, tidak juga melarikan segala apa yang menyesak di segala rongga.
Kehilangan adalah yang paling niscaya dari sebuah kehidupan. Waktu yang akan mengantarkan setiap orang pada titik terjauh dari nafasnya, waktu pula yang di kemudian hari akan mengetuk setiap hati untuk bergetar, menyesap perpisahan yang kekal.
Catatan untuk sahabat: MJ
Selamat Jalan Bapak, semoga Allah SWT mengampuni segala dosa, mencurahkan ampunan dan melumurkan keridhoan. Amin.
Info Absurditas Kata Lainnya:
Belum ada tanggapan untuk "Doakanlah yang Telah Tiada"
Post a Comment
Berkomentar memakai akun Blogger akan lebih cepat ditanggapi, berkomentar memakai akun Facebook tergantung radar :D Terima kasih telah berkomentar