Tidak ada kata-kata yang dituliskan hujan,
hanya genang. Tenang merangkum bayang.
Aku menyebutmu dalam ribuan gumam
tentu kau tidak akan datang. Kecuali khayalan yang bergentayang
Suara-suaramu menjadi halilintar, menjadi kegelisahan.
Merobohkan segala kenang, mengaramkan semua harapan.
Aku mengingatmu dalam diam, di antara jutaan hening
hanya angan yang kerap berlarian. Tak pernah temui kenyataan
Bersama segala gigil yang semakin merajam,
kutitipkan riwayat-riwayatmu kepada amuk badai.
Semoga kekal, terlipat dalam kebekuan. Mengeja hilang tanpa ingatan
Hilang bersama hujan
Bandung, 8 April 2012
Info Absurditas Kata Lainnya:
Belum ada tanggapan untuk "Puisi Hujan Galau"
Post a Comment
Berkomentar memakai akun Blogger akan lebih cepat ditanggapi, berkomentar memakai akun Facebook tergantung radar :D Terima kasih telah berkomentar