Ketika kita memulai sebuah hubungan, pernah terpikirkankah bahwa hubungan itu akan berakhir? Segala hal indah dan sakit dalam suatu hubungan adalah sebuah proses pendewasaan. Sebenarnya putus adalah hal biasa, karena tidak semua hubungan akan berlangsung seumur hidup. Tapi kenapa tetap saja “Putus” terasa sakit? Kadang, perpisahan atau “Putus” adalah jalan yang terbaik.
Ceritakan kisah “Putus” dengan mengikuti audisi antologi ini.
Syaratnya:
- Usia peserta tidak dibatasi
- Cerpen fiksi atau dari kisah nyata dengan tema “Putus”
- Belum pernah dimuat di media atau sedang diikutsertakan dalam lomba
- Panjang naskah 5-7 halaman A4, ketik 1,5 spasi, huruf Times New Roman 12. Ketik dan simpan hanya dalam file Microsoft Word berformat (.doc)
- Sertakan biodata deskriptif yang termasuk di dalamnya nama FB, sepanjang satu paragraf di akhir naskah.
- Jangan lupa cantumkan judul tulisan dan nama penulis di awal tulisan (halaman pertama)
- Kirim naskah dan biodata berupa lampiran dengan Subjek : PUTUS_Judul naskah_nama penulis ke alamat email antologiputus@gmail.com
- Tulis pengumuman audisi ini dalam catatan FB Anda dan tag 20 teman Anda, penyelenggara TIDAK usah di tag.
- Audisi antologi “Putus” ini dibuka dari tanggal 7 Mei sampai 31 Mei 2012 pukul 23.59 WIB
- Pengumuman audisi tanggal 12 Juni 2012 di catatan penyelenggara, pukul 20.00 WIB
- Akan dipilih 17 naskah yang dinilai paling sesuai dengan tema, dan menarik
- Naskah yang terpilih akan diterbitkan oleh CHIBI Publishing
- Kontributor yang terpilih tidak akan menerima royalti, tetapi mendapatkan 3 eksemplar buku antologi “Putus”
- Segala hal yang ingin ditanyakan mengenai audisi ini lewat inbox atau email.
Penyelenggara :
Yunis Kartika, Eva Sri Rahayu, dan Evi Sri Rezeki.
Yang punya blog bisa di share di sana ya :)
Info Absurditas Kata Lainnya:
Belum ada tanggapan untuk "Audisi Antologi Putus - CHIBI Publishing (DL 31 Mei 2012 )"
Post a Comment
Berkomentar memakai akun Blogger akan lebih cepat ditanggapi, berkomentar memakai akun Facebook tergantung radar :D Terima kasih telah berkomentar