Malam sempurna roboh di hatimu ketika bulir bening berlarian lamban di sudut-sudut harapan (yang juga rentan) Maria. Aku mendengar dengus nafas yang cekat, tersekat melarikan hati yang berkarat. Tetap saja bagimu hidup terasa nyaris sapat. Entahlah, aku tidak ingin menjadi tuah yang hingar di atas kesedihan-kesedihan, tidak juga ingin menjadi suar di pesiksaan layar-layar yang karam.
Bandung, Mei 2012
Info Absurditas Kata Lainnya:
Hati yang berkarat ini suatu hari kelak akan bertumbuh dan tergenapkan :D
ReplyDelete