Waktu mungkin mengubah segalanya, tapi tidak dengan gelombang-gelombang rambutmu. Lekukan-lekukan ikal itu akan terus ada di sana, di setiap helai rambut, menjadi semacam tempat bermain seluncuran bagi angin. Menjadi pemukiman wewangian cairan shampo yang murah maupun mahal. Menjadi kelembutan yang terjaga, di setiap kali aku mengusapnya.
Maria, waktumu sudah nyaris habis.
Ketika tidak ada satu pun helai rambutmu yang berwarna hitam. Dan kau pun tau, bahwa dari ujung-ujung rambut itu, semakin hari, semakin terasakan ada tangan-tangan kekar yang tak mungkin dimengerti, memanjang dan perlahan menarik-narik jiwamu, untuk pergi. "Tidak ada yang menakutkan dari peristiwa kematian." Kamu tersenyum dan telaga paling tenang di matamu, menangkap wajahku.
Mungkin benar, tidak ada yang menakutkan. Mungkin bagimu sangat benar.
Entahlah, saat ini aku hanya ingin menjadi angin saja, berlarian di lekukan-lekukan rambutmu. Berseluncur di atas kelembutan. Dan hilang kesadaran...
Info Absurditas Kata Lainnya:
Belum ada tanggapan untuk "Galau? Dispenser Obatnya!"
Post a Comment
Berkomentar memakai akun Blogger akan lebih cepat ditanggapi, berkomentar memakai akun Facebook tergantung radar :D Terima kasih telah berkomentar