Bangun sayang, buka matamu.
Aku sudah berjalan 100 langkah dari pintu rumah ketika tangan-tangan di hatiku mengusap pelupuk matamu yang masih terpejam. Di langkah yang ke-1000 tangan-tanganku masih mengusapmu dari kejauhan, membelai-belaikan cahaya ke wajahmu, hari semakin siang.
Bangun sayang, buka hatimu.
Aku mencerabut belati bernama pengalaman, semoga lesak di ulu hatimu, merobek apa saja yang mungkin menutupi perjalanan cahaya. Agar kau rasakan, bahwa ada yang hangat di antara dinginnya kabut, asap dan embun kota yang beracun.
Bangun sayang, tuliskan riwayatmu.
Di langkah yang terjauh, tangan-tangan hatiku masih saja meraih jiwamu dalam tiada. Tidak bermakna, penuh kekosongan. Ketika kau membuka mata, aku sudah sempurna dalam keterasingan bersama matahari yang layu, bersama seluruh putaran waktu yang linglung, mengeja bumi dan harapan.
Info Absurditas Kata Lainnya:
Belum ada tanggapan untuk "Selamat Pagi Cahaya"
Post a Comment
Berkomentar memakai akun Blogger akan lebih cepat ditanggapi, berkomentar memakai akun Facebook tergantung radar :D Terima kasih telah berkomentar