untuk ibu
Ada yang menghangat, di dalam sini. Di balik ringkihnya bilik-bilik dadaku. Namamu, jejak layar kapal, doa yang bergelombang, kesendirian yang berganggang. Senja menyesapi matahari, kusesapi sendiri. Bayang-bayangku menepi di kesendirian. Tak lama lagi, tubuhku menjadi buih. Menulismu dalam kekal ketiadaan. Ada yang begitu hangat, di sini. Di dalam nyeri ini.
Ibu, tak lama lagi aku pulang. Membuih di doa-doamu yang bergelombang. Melayang, terbang, berlayar di keheningan yang kekal.
Bandung, 26 Maret 2013
AM
Info Absurditas Kata Lainnya:
Belum ada tanggapan untuk "Lantis Diseuseup Angin"
Post a Comment
Berkomentar memakai akun Blogger akan lebih cepat ditanggapi, berkomentar memakai akun Facebook tergantung radar :D Terima kasih telah berkomentar