LOVE NOTHING BUT MEMORIES
Absurditas Malka
Tahukah kamu, apa yang paling dalam di dunia ini?
Bukan, bukan lubuk di dasar samudera, bukan pula magma, bukan semua itu. Tapi rindu di dalam dada sendiri. Semakin kamu tempuh, semakin sunyi kamu tenggelam. Semakin pula kamu kehilangan.
Menjadi kita yang katanya manusia ini, adalah menjadi yang paling absurd. Segala apa yang berdetak, akan lantak. Segala apa yang kini ada, kelak tiada. Kecuali kenangan, itu saja yang kekal, tetap tinggal.
Kita tidak akan kehilangan siapa-siapa dalam ingatan, semuanya rapi tersimpan, terlipat dalam tumpuk memoar. Kita mungkin akan tiada, tapi ingatan di dalam kepala, dada, dan sekujur tubuh kita, tak akan pernah ikut berpusara. Ia akan berterbangan, hinggap di ruang yang tak pernah mungkin kita terka. Melayang-layang bersama kawanan doa yang mengawang. Menari indah dalam jejak kehidupan yang ditinggalkan (dan mungkin) yang akan datang.
Tahukah kamu, apa yang paling kekal di dalam cinta?
Bukan, bukan kehadiran yang selalu memupus ruang, bukan pula kesetiaan yang tak pernah berakhiran, bukan semua itu. Tapi memoar di dalam hati sendiri. Semakin disesapi semakin kamu kembali.
Tak pernah ada yang hilang,
tak pernah ada yang pergi,
tak pernah ada yang kembali.
Karena cinta tidak pernah mengambil apa pun, tak pula ia merenggut siapa pun.
Belum ada tanggapan untuk "Love Nothing But Memories"
Post a Comment
Berkomentar memakai akun Blogger akan lebih cepat ditanggapi, berkomentar memakai akun Facebook tergantung radar :D Terima kasih telah berkomentar