Ketika
Seno Gumira Ajidarma (SGA) launching buku
Nagabumi I di Bandung, ada banyak pengalaman menulis yang dibagikannya kepada audiens ketika itu. Salah satunya adalah pengalaman SGA dalam menulis cerpen Nagabumi yang terbilang sangat menarik dan inspiratif. Semoga cerita SGA ini menjadi semacam
Tips Menulis Cerpen yang inspiratif buat Anda, juga saya. Begini ceritanya.
Sebelum buku Nagabumi menjadi menjadi buku alias masih cerita bersambung di salah satu koran, SGA pernah dilanda lupa. Ia lupa untuk mengirimkan cerita bersambung Nagabumi ke pihak redaksi, Jelang beberapa jam sebelum naik cetak SGA masih tidak ingat tentang kewajibannya tersebut.
Alhasil pihak redaksi menghubunginya via telepon. SGA gelagapan karena ia benar-benar lupa. Apa mau dikata, SGA adalah SGA, situasi semacam itu tidak membuatnya beralasan a, b, c, d. Ia tetap menyerahkan draft cerita bersambungnya dengan cara yang menarik :D
"O, saya sudah siapkan naskahnya tapi saya sedang dalam perjalanan, tidak mungkin mengirimkannya via e-mail." Begitu kilah SGA ketika ditanya perihal cerita bersambungnya oleh pihak redaksi. (Sebenarnya, SGA belum menyiapkan dan belum punya draft untuk dikirimkan ke redaksi karena benar-benar lupa.)
"Waktu kita tinggal sedikit lagi Pak, ceritanya harus segera naik cetak. Bagaimana ini?" Redaktur koran itu gelagapan dan kesal.
"Saya pun belum tentu sampai ke tujuan dalam hitungan jam. Saya bacakan saja ceritanya, ya. Bagaimana?"
"Hmmm... Baiklah, bacakan saja Pak."
Jeger!
SGA sambil mengendari mobilnya, menyampaikan cerita bersambungnya secara lisan, cerita yang sebenarnya tidak dipersiapkan, alias belum ada. Salah satu bagian dari Cerita Nagabumi itu dikarangnya sendiri di tengah perjalanan, langsung secara lisan disampaikan kepada redaktur beberapa jam sebelum naik cetak. (Tidak ada keterangan jelas, bagian Nagabumi I mana yang dibuatnya secara lisan)
Cerita SGA menyiasati kelupaannya di atas mungkin bisa meninspirasi Anda tentang bagaimana menulis cerpen. Terima kasih telah membaca dan berbagi, jangan lupa LIKE fans pagenya
Absurditas Kata. Nuhun.
Belum ada tanggapan untuk "Proses Kreatif Seno Gumira Ajidarma, Menerabas Kebuntuan Melalui Cerita Lisan"
Post a Comment
Berkomentar memakai akun Blogger akan lebih cepat ditanggapi, berkomentar memakai akun Facebook tergantung radar :D Terima kasih telah berkomentar