Absurditas Kata bagi-bagi tips menembus redaksi koran nih. Ada beberapa penulis cerpen yang kerap bertanya tentang bagaimana caranya supaya cerpen bisa
Menembus Redaksi Tribun Jabar. He he he...
Sebenarnya pertanyaan itu membingungkan, akan tetapi dalam artikel
Tips Menulis ini, saya akan berbagi
Tips Menembus Redaksi Tribun Jabar.
Koran Tribun Jabar merupakan 1 dari 3 koran di Jawa Barat yang memiliki halaman sastra rutin. Setiap hari Minggu, koran Tribun Jabar selalu menerbitkan 1 judul cerpen di rubrik Senandika. Sudah banyak penulis yang mengisi halaman tersebut. Anda belum pernah? Baca terus artikel ini.
Redaktur sastra Tribun Jabar untuk rubrik Senandika (cerpen) tiada lain tiada bukan, adalah Kang Hermawan Aksan, cerpenis, novelis, sekaligus editor kondang dari Jawa yang sudah jagoan berbahasa Sunda. (Haruh)
Tips Supaya Cerpen Menembus Redaksi Tribun Jabar
Tips pertama adalah
add Facebook Hermawan Aksan (Silakan
add semua redaktur koran bila Anda merasa perlu) Tujuannya bukan untuk mengirim pesan secara langsung yang berisi permohonan
"Kang, muat cerpen saya atuh, pelissss." Direct message yang berisi proposal pemuatan cerpen, dijamin akan membuat Anda menjadi penulis yang diabaikan beliau :p
Dalam beberapa kasus (mungkin hanya terjadi seumur hidup atau bila beruntung terjadi beberapa tahun sekali) Kang Hermawan Aksan akan secara tegas/jelas meng-update status perihal "cerpen impiannya" untuk rubrik Senandika.
Contoh kasus: pada suatu ketika beliau pernah menulis status Operasi Senyap, katanya kalimat tersebut bagus bila dijadikan judul cerita fiksi. Bermula dari status tersebut, terbitlah
cerpen Operasi Senyap di rubrik Senandika Tribun Jabar.
Ingat! Tidak perlu berlebihan me-like atau berkomentar di facebook beliau, sekadarnya saja, seperlunya saja. Tidak perlu dibuat-buat apa lagi berbanyak-banyak.
Tips kedua adalah membeli
buku-buku Hermawan Aksan yang jumlahnya sudah sangat banyak, misalnya novel "
Dyah Pitaloka, Senja di Langit Majapahit", "Niskala, Gajah Mada Musuhku", atau tiga serial terbarunya yang keren ini "
Jaka Wulung". Bisa juga buku kumpennya, seperti "S
ang Jelata", "Ketika Bulan Pucat, Dia Pergi Seperti Angin", "Madirda", dan kumpulan carpon berjudul "
Londok". Dan masih banyak lagi.
Membaca buku-buku karya Hermawan Aksan adalah jalan terbaik yang bisa mengantarkan Anda pada cara beliau "berpikir" dalam sebuah cerita, sehingga Anda bisa menerka cerita macam apa yang kiranya digemari beliau. Atau cara lain yang lebih gampang adalah Anda membaca buku beliau yang berjudul Proses Kreatif Menulis Cerpen. Buku ini semoga bisa menjadi jalan ampuh yang mengantarkan Anda ke redaksi Tribun Jabar. Semoga :)
Tips ketiga adalah membaca
cerpen-cerpen di halaman Senandika Tribun Jabar setiap hari Minggu. Kalau Anda bersabar, seharusnya jejak cerpen Minggu di koran Tribun Jabar sudah bisa mengantarkan Anda untuk ikut mejeng di rubrik sastra koran tersebut.
Tips terakhir yang paling subtantif adalah terus mengirimkan tulisan ke redaksi sastra Tribun Jabar. Bersabar dan tetap produktif. Jangan lantas berhenti mengirim naskah bila setelah 5-6 kali kirim karya Anda tidak dimuat. O iya, waktu tunggu redaksi Tribun Jabar bersifat relatif, rata-rata menunggu lebih dari 1 bulan, ada yang sampai 3 bulan. untuk Alamat Redaksi Koran Tribun Jabar bisa Anda cek di
E-Mail Redaksi Koran.
Sekian tips menembus Tribun Jabar ini, semoga bermanfaat ya :) Jangan lupa LIKE fans pagenya
Absurditas Kata. Hatur nuhun.
Belum ada tanggapan untuk "Tips Menulis Cerpen: Menembus Redaksi Sastra Hermawan Aksan (Tribun Jabar)"
Post a Comment
Berkomentar memakai akun Blogger akan lebih cepat ditanggapi, berkomentar memakai akun Facebook tergantung radar :D Terima kasih telah berkomentar