Saleum Damee Aceh adalah karya musik yang diilhami oleh pentingnya menjaga perdamaian di bumi Indonesia terutama di Aceh, sesuai dengan semangat yang diusung oleh MoU Helsinski yang ditanda-tangani antara GAM dan Pemerintah RI. Dengan seni musik,
Deddy Mulia ingin mengajak seluruh masyarakat Aceh untuk selalu menjaga perdamaian agar terciptanya kehidupan yang aman, tentram, dan sejahtera, dan tidak menghilangkan nilai-nilai kearifan lokal. Karya-karya yang akan dibawakan Deddy bertema sosial, lingkungan, dan kejadian sehari-hari dalam masyarakat Aceh yang memiliki beragam latar budaya.
Didukung oleh First State Investment
Dalam karyanya, Deddy memilih aliran genre musik reggae. Deddy mengawinkan musik reggae dengan lirik berbahasa Aceh agar bisa diterima dan dipahami oleh semua kalangan.
Karya-karya yang akan dibawakan antara lain :
- Lon Ka Pah (lagu pembuka)
- Saleum Damee (lagu utama yang bercerita tentang damai yang harus tetap dijaga dan diperkuat oleh generasi muda, salah satu caranya adalah melalui seni musik)
- Hspm (bercerita tentang seorang lelaki yang gelisah karena belum memiliki calon istri)
- Maneh (lagu ini tentang seseorang yang rela ditinggalkan agar cita-cita sang kekasih tercapai)
- Saboh Hatee Saboh Nanggroe (lagu tentang persatuan yang harus dipelihara)
- Peukeuh Nyoe Balasan (bercerita tentang kekecewaan terhadap penguasa yang lupa dengan rakyat di sekelilingnya)
- Uteun (lagu yang berisikan pesan untuk melestarikan hutan)
- Gampong Syurga (lagu bertema religi)
- Lincah (lagu jenaka tentang orang yang sangat doyan makan rujak sampai harus dirawat di rumah sakit)
Profil Deddy Mulia
Deddy Mulia lahir di Banda Aceh pada 15 Agustus 1974. Ia belajar musik secara otodidak dan memiliki darah seni dari kedua orang tuanya, Alm. Murni Yazun dan Hj. Marliah Usman. Sehari-hari Deddy menjadi staf pengajar drum di Prodigy Conservatory of Music Banda Aceh, staf pengajar drum di Rumah Belajar Seni Lamnyong Banda Aceh, serta bermain musik dengan berbagai genre dan band.
Deddy Mulia tergabung di dalam Seuramoe Reggae band yang digawangi oleh Teuku Andie sebagai Lead Vocal dan Rhythm Guitar, Deddy sebagai Drummer dan Backing Vokal, Zulfan Monika a.k.a Jaboy sebagai Lead Guitar, Wawa sebagai Bassist, dan Mada sebagai peniup Flute dan Saxophon. Dibentuk sejak 2006, band ini sedang berkonsentrasi dalam penggarapan album ke dua. Bersama Seuramoe Reggae, Deddy telah tampil di Kuta Karnival pada tahun 2009 dan 2010 di Bali, dan mengeluarkan album VCD bertajuk Seuramoe Reggae, sebuah karya musik reggae dengan lirik berbahasa Aceh.
Saat ini Deddy sedang berkuliah di Jurusan musik Nusantara, Institut Seni dan Budaya Aceh (ISBI) di Jantho, Aceh Besar, sejak tahun 2014. Bersama teman-teman kuliahnya di ISBI, Deddy pernah menjadi juara ke dua pada lomba musik kolaborasi etnik modern di tahun 2014 di Taman Budaya Banda Aceh.
Copyright © 2015 Yayasan Kelola, All rights reserved.
You are receiving this email because you opted in at our website :
www.kelola.or.id
Our mailing address is:
Yayasan Kelola
Jl. H. Abdul Madjid no. 44 R,
Cipete Selatan Jakarta Selatan 12410
Indonesia
Belum ada tanggapan untuk "Info Komunitas: Konser Musik Saleum Damee Aceh - Yayasan Kelola"
Post a Comment
Berkomentar memakai akun Blogger akan lebih cepat ditanggapi, berkomentar memakai akun Facebook tergantung radar :D Terima kasih telah berkomentar