Film Big Hero 6, Pelajaran Visual untuk Menulis Cerpen

Proses kreatif menulis cerpen sebenarnya tidak memiliki teori, tidak harus memakai teori tertentu. Ketika kreatifitas diharuskan memiliki teori, itu bukan lagi kreatifitas dan tidak kreatif :D Proses kreatif seseorang akan berbeda dengan orang lainnya.

Okey deh, kita sekarang akan melakukan banding-membanding antara film dan cerpen. Bagi saya misalnya, film bisa menjadi rahim dari proses kreatif menulis cerpen. Kali ini saya akan berbagi tentang bagaimana film Big Hero 6 bisa menjadi inspirasi keren dalam menulis cerpen.

Film Big Hero 6, film ini memiliki kesamaan dengan teknik menulis cerpen yang baik. Secara garis besar, bila dicermati film ini memberi gambaran yang jelas, sederhana dan powerfull tentang bagaimana membuka cerita, membuat konflik, menciptakan karakter keren, dan mengakhiri cerita.

Membaca Film Big Herio 6 Sebagai Cerpen

Film Big Hero 6 ini film kartun :D kalau belum nonton sebaiknya nonton dulu kalau sudah ya bagus, Kita bisa lebih mudah berbagi.

Membuat cerpen harus memperhatikan beberapa elemen penting berikut: Narasi, Dialog, Pembuka, Konflik, Karakter, dan Ending. Semua elemen tersebut begitu sempurna dikemas dalam film Big Hero 6

Narasi Cerpen yang Baik
Narasi cerpen yang baik adalah narasi cerpen yang jujur, tidak berbelit-belit, tidak terlalui puitik, tidak memakai kalimat-kalimat panjang, tidak juga simbolik. Dalam film Big Hero 6, penonton begitu mudah mengikuti alur dan penyampaian pesan dalam film. Berasa seperti seluncuran di atas agar-agar, ngageleser.  Scene satu ke scene yang lain tidak ada yang patah, setiap scene disampaikan dengan sederhana, sampai kemudian menjalin satu kesatuan cerita yang utuh dan kece badai! Maka tulislah cerpenmu dengan jujur!

Pembuka Cerpen yang Keren
Dalam film Big Hero 6, pembukanya keren abis. Tokoh utama dalam film tersebut langsung masuk ke dalam cerita, terlibat konflik. Tokoh utama terlibat adu robot dengan preman jalanan, juara lomba adu robot tak terkalahkan. Alhasil ia memenangkan adu robot jalanan itu dan membuat si juara bertahan berang, Si Tokoh Utama dikepung massa untuk digebuki tapi berhasil meloloskan diri.

Pembuka cerpen yang keren bisa seperti pembuka dalam film Big Hero 6, dimulai dengan konflik yang gereget, konflik yang membuat pembaca meracau dan menerka-nerka penasaran akan bagaimana ending ceritanya. Bahkan kecela karena mengira cerpen tersebut akan berkutat pada kisah pertarungan robot jalanan. Aih, ternyata tidak.

Menulis Konflik Cerpen yang Gereget
Konflik dalam film Big Hero 6 sangat gereget, baik itu konflik eksternal dan internal. Si Tokoh Utama dalam film ini nyemplung dalam kedua konflik di atas. Film ini menjadi semacam contoh bagaimana mengemas konflik yang keren.

Konflik yang keren itu berupa pengemasan konflik sebelum-ketika-sesudah. Bukan konflik namanya bila dideskripsikan hanya setelah terjadi, konflik itu akan selalu ada sebab (sebelum), ada peristiwa konflik (ketika), dan akibat (sesudah). Masalahnya akan menjadi rumit ketika dialihkan dalam teknik menulis, kamu hanya butuh lebih banyak membaca dan menulis sehingga bisa menulis konflik secara ramping tanpa menghilangkan tiga unsur konflik di atas.

Menulis Cerpen dengan Karakter yang Nampol
Film Big Hero 6 mampu mengemas karakter tokoh di dalam filmnya menjadi sangat genit. Setiap tokoh ditampilkan dengan kegeregetan masing-masing.

Bagaimana membuat karakter nampol dalam cerpen? Kamu bisa mengambil banyak teknik, mulai dari cerpen yang melibatkan banyak tokoh atau cerpen yang hanya melibatkan sedikit tokoh. Bagi pemula, mulailah dengan membuat cerpen bertokoh sedikit. Supaya kamu bisa mengmas setipa karakter tokohnya menjadi ganteng maksimal.

Karakter tokoh cerpen yang keren tapi standar misalnya, berkacamata, rambut poni, pintar IT dan bisa membobol website FBI. Atau badan gede, berotot, ganteng, bisa nonjok gedung sampai roboh. Dan masih banyak lagi.

Menulis Ending Cerpen yang Anjrit!
Ah, film Big Hero 6 ini endingnya tak terduga, bikin kesel. Dalam film tersebut dikisahkan si tokoh utama kehilangan segalanya di akhir cerita, Termasuk kehilangan robot kesayangannya robot yang telah menjadi manifesto atau reinkarnasi dari Abangnya yang mati di tengah cerita. Si Tokoh Utama pailit dunia akhirat di ending film. Penonton pun tersaya-sayat menyaksikan kegetiran sedemikian.

Alakazam! Rupanya semua itu jebakan betmen belaka. Si Tokoh Utama tidak kehilangan segalanya, Supaya lebih ngerti nonton geeh film Big Hero 6. Oke...

Salah satu tips menulis ending cerpen yang nampol sudah dibahasa Guntur Alam, kamu bisa membacanya di Tips Menulis ENding Cerpen yang Nampol. Sekian sharing tips menulis dan proses kreatif menulis ini. Semoga bermanfaat ya SOb.

Share

Like

G+

Tweet

Tweet

Selalu Update dengan SUBSCRIBE Info Absurditas Kata. Silakan Berlangganan.

Info Absurditas Kata Lainnya:

Dipublikasikan oleh Info Absurditas Kata pada Tanggal Thursday, April 30, 2015