Dear Juli...
Aku
menulis surat ini untuk diriku sendiri, untuk sesiapa yang di dalam dadaku kerap digumamkan, namamu. Untuk rindu yang serpih, untuk kenangan yang retak, untuk segala apa yang mesti kurelakan menenggelam. Untuk segala apa yang diharapkan menjadi berbinar di hari kemudian.
Ada banyak hal yang ingin kutuliskan, perihal gambar-gambar yang dicoretkan di dinding kamar. Perihal rengekan kanak-kanak yang memelas uang jajan. Perihal malam-malam yang di legamnya ingatan tersaruk-saruk menajami bintang. Perihal segalanya. Perihal ujung-ujung rambutmu yang menguar kasmaran.
Dear Juli...
Rentang ini mungkin akan kekal membentangkan jarak. Menautkan aku di titik terjauh ruang sadarmu, menyematkan kamu di titik paling hening ingatanku.
Bandung, malam ini Mei
untuk Juli(a)
Info Absurditas Kata Lainnya:
Belum ada tanggapan untuk "Mei Kepada Juli"
Post a Comment
Berkomentar memakai akun Blogger akan lebih cepat ditanggapi, berkomentar memakai akun Facebook tergantung radar :D Terima kasih telah berkomentar