Cara menulis cerpen dan tips menulis cerpen lainnya pernah saya bagikan sebelumnya di beberapa artikel pada label
Proses Kreatif Menulis. Kebingungan ketika akan/sedang/setelah menulis cerpen rupanya kerap terjadi. Nah, untuk itu beberapa tips di bawah ini mungkin bisa mengingatkan tentang
bagaimana cara menulis cerpen?
Menulis cerpen sebenarnya bukan pelajaran yang sifatnya matematis, kamu bisa saja hapal di luar kepala
teori menulis cerpen yang baik dan benar, hapal
unsur-unsur cerpen. Akan tetapi semua itu tidak ada artinya bila menulis cerpen tidak dijadikan kebiasaan.
Iya sih, buat mereka yang sudah biasa menulis cerpen
mah gampang banget mau nulis cerpen sekarung juga. Tapi buat kita yang pemula, harus dimulai dari mana dulu?
Baiklah, ini
langkah-langkah menulis cerpen yang biasanya saya lakukan:
- Membaca! Tanpa membaca apalagi malas membaca jangan harap kamu bisa menulis cerpen, bisa menulis status Fesbuk saja sudah untung :p Intinya membaca itu penting, jauh lebih penting dari seharian nongkrongin gadget. Membaca adalah vitamin adalah gizi adalah energi bagi penulis.
- Melahirkan ide penulisan, bagi saya ide itu harus dilahirkan tidak bisa ditunggu. Buat yang masih kesulitan melahirkan ide ya silakan menunggu saja, mungkin sang ide masih di perjalanan, naek Gojek.
- Menulis judul cerpen, judul yang saya tulis biasanya menjadi cermin dari keseluruhan ide tapi dalam banyak cerpen judul bisa saya ubah sedemikian rupa menjadi sangat sesuai dengan ide atau sangat tidak berhubungan dengan ide.
- Menulis paragraf pertama, ini kunci penting, paragraf pertama adalah ruh cerpen, kebuntuan dan kebingungan yang sering dialami biasanya hadir di paragraf awal ini. Eksistensi kamu sebagai manusia dipertaruhkan di sini, kalau sejak paragraf pertama kamu sudah payah, buntu, nyerah. Wah kamu ini apa dong? :D
- Tentukan siapa tokoh-tokohnya, apa-siapa-bagaimana dan tokoh di dalam cerpen (nggak usah banyak-banyak dulu, 3 tokoh saja dulu). Apa-siapa-bagaimana ini bukan sekadar nama tokoh dan identitas fisik tapi bagian dari karakter tokoh.
- Tentukan konflik, siapa yang dikorbankan siapa yang disuper-herokan. Konflik bisa kamu olah sesuai dengan ide cerpen. Konflik bisa disimpan di tengah, di awal, di akhir.
- Tentukan ending, cerpen sependek apa pun harus ada endingnya. Tentu saja ending tidak harus jelas, ketawa ending atau nangis bombai ending, bisa saja berupa gazebo ending!
- Tahap awal sampai ending itu, kamu tidak perlu melakukan edit yang perlu kamu lakukan adalah menuliskan semua yang ada di dalam pikiran. Biarkan jemarimu yang bicara, biarkan kata-kata terpahat di MS Office.
- Setelah selesai membuat cerpen utuh, baca lagi cerpen yang sudah ditulis, pasti banyak kurang-lebihnya. Lakukan pemangkasan dan penambahan di sana-sini.
- Pastikan logika ceritanya memiliki sebab-akibat yang jelas, logis, bahkan ketika cerpen itu bercerita tentang absurditas.
- Lakukan editing naskah yang sifatnya koreksi kesalahan ketik.
- Selesai.
Puas atau tidak puas, kita telah berhasil menulis sebuah cerpen. Jangan terlalu perfeksionis, tidak ada cerpen yang sempurna dalam sekali tulis. Perjalanan menulis cerpen adalah pendewasaan seiring waktu, semakin banyak semakin rajin menulis cerpen, semakin bagus cerpen yang kamu tulis. Tentu harus disertai pula oleh membaca cerpen-cerpen penulis lain.
Yasud, sekian cara menulis cerpen dari saya. Semoga bermanfaat, jangan lupa berbagi dengan penulis lain ya.
Info Absurditas Kata Lainnya:
Belum ada tanggapan untuk "Cara Menulis Cerpen (Tips Menulis Cerpen yang Baik dan Benar)"
Post a Comment
Berkomentar memakai akun Blogger akan lebih cepat ditanggapi, berkomentar memakai akun Facebook tergantung radar :D Terima kasih telah berkomentar