Hal terburuk bagi blogger adalah mengalami
kebuntuan menulis, sampai-sampai selama beberapa bulan blog mati suri konten nggak update, pengunjung berkurang, penghasilan pun melorot. Hal semacam ini merupakan mimpi buruk bagi mereka yang hidup dengan mengandalkan duit blog, mengandalkan
penghasilan adsense.
Supaya tidak terjadi
kebuntuan ketika menulis, ada beberapa kiat yang bisa kita pakai untuk menjaga konsistensi menulis konten blog.
Kebuntuan kadang datang menimpa penulis blog yang tematik (blognya hanya menghadirkan konten tertentu yang satu tema) atau juga menimpa blog gado-gado (blognya menampilkan konten lintas tema alias campuran).
Saya akan memulai dari blog gad-gado dulu karena ini lebih mudah. Keuntungan dari mengelola blog gado-gado adalah sifatnya yang fleksibel. Konten blog tidak terpaku pada satu tema tertentu, ketika tema andalan tidak ditemukan tidak bisa ditulis, kamu bisa berpaling sejenak pada tema-tema lain yang kamu sukai.
Dalam blog ini misalnya ada label berjudul Catatan Harian, label ini sebenarnya berupa kumpulan tulis ketika konten utama mengalami kebuntuan, tidak ada konten baru. Saya selalu berupaya membuat tulisan, termasuk sekadar curhat :D
Ngeblog itu prosesnya tiada ampun untuk diri sendiri, apa pun yang terjadi setidak-tidaknya upayakan ada 1 konten yang dipublish dalam sehari, lebih banyak lebih baik. Jadi ya begitu, ketika buntu dengan konten utama, tulislah konten lain di tema cadangan. Kalau kamu suka menulis puisi, publikasikan puisi itu di blog. Mau ada yang baca atau tidak, satu hal yang pasti, Google akan mengapresiasi tulisan tersebut, mengapresiasi juga blog kamu.
Sekarang yang kedua, cara mengatasi kebuntuan di blog tematik. Keunggulan blog tematik tentu lebih "dihormati" oleh Mbah Google :D akan tetapi si pengurus blog memiliki ruang gerak yang lebih sempit dalam masalah konten karena terpaku pada satu warna tertentu, tema tertentu, nggak punya ruang bebas untuk selingkuh dengan warna lain. Duh.
Kalau benar-benar buntu, lakukan blog walking, jalan-jalan ke belahan negara lain. Kunjungi blog yang temanya sama dengan blog kamu, baca, curi ide dasarnya, dan tulis ulang dalam bahasa kamu sendiri. Nggak usah copas kemudian translate, gunakan saja daya upaya sendiri. Bagus atau tidak bukan urusan utama, sing penting kamu nulis, sing penting konten blog ada yang publish, karena bagus dan tidak adalah perjalanan yang butuh proses.
Sssst... Jangan bilang siapa-siapa, kalau benar-benar mandek banget, bolehlah copas tapi lakukan secara bertanggungjawab, sertakan link sumber, edit, dan sihir konten tersebut menjadi konten yang seolah-olah kamu tulis sendiri supaya berbeda dengan konten aslinya dan dianggap original oleh Google. Satu lagi JANGAN PERNAH COPAS MENTAH-MENTAH!
Dan satu hal lagi, bagi saya, kebuntuan menulis seperti kehilangan kunci untuk buka gembok. Ada beberapa cara untuk membuka gembok dan bisa masuk kamar. Pertama melipir lewat jendela, kedua menghancurkan gembok dengan segala cara, ketiga langsung masuk ke dalam kamar menembus dinding, dan keempat yang sering dilakukan banyak orang adalah berdoa dengan tekun atau update status Facebook yang rajin seraya berharap tiba-tiba kunci terbuka sendiri. Wew!
Sekian
kiat mengatasi kebuntuan menulis ini saya bagikan, semoga menginspirasi. Semoga kebuntuan menulis yang sedang saya alami ini, mengundang satu atau dua visitor ke blog ini. #amin
Info Absurditas Kata Lainnya:
Belum ada tanggapan untuk "Cara Mengatasi Kebuntuan Menulis di Blog, Menerabas Jalan Buntu Sambil Tiduran"
Post a Comment
Berkomentar memakai akun Blogger akan lebih cepat ditanggapi, berkomentar memakai akun Facebook tergantung radar :D Terima kasih telah berkomentar