Ini mah bukan
info lomba menulis, bukan
kiat blogging adsense juga. Ini tulisan ga jelas, sekadar orat-oret kamar. Ceritanya begini, saya punya seorang sahabat yang membuka
Jasa Transkrip Wawancara Bahasa Indonesia, sudah satu bulan dia tidak ada order.
Selama satu bulan itu tidak satu orang pun yang memesan
jasa transkrip wawancara beliau. Beliau tampak galau, karena itulah sumber penghidupannya, sekaligus sumber jaminan ia bisa membayar tagihan kontrakan.
Kebutuhan hidup nggak bisa dipending, mereka berdatangan secara rutin tak mau tahu kalau orangnya sedang bokek kelas berat. Alhasil beliau pun mencoba peruntungan di bisnis lain, secepat kilat ia bergadang. Eh, berdagang, jualan online. Tentu jualan online tidak semudah jualan kacang rebus di pasar malam. Butuh waktu, butuh promosi gencar, butuh a, b, c, d.
Sampai pada titik paling lemahnya ia marah, ia benci Tuhan. Kekesalannya tumpah di sudut mata, menjadi api. Rasa marahnya membara di lidah doa-doa. Ia murka!
Tepat pada hari ke-30 ponsel pun berdering, seorang dengan logat
aheng meneleponnya, memesan
jasa transkrip wawancara. Tadi malam beliau menghubungi saya melaui WA begini katanya, "
Rupanya ketika menganggur selama satu bulan kemarin Tuhan sedang memberiku waktu untuk berlibur. Hanya saja aku yang picik, berprasangka busuk kepadaNya."
Ya, ya ya. Aku tertegun...
Bandung, malam ini 2015
Info Absurditas Kata Lainnya:
Belum ada tanggapan untuk "Ketika Tuhan Memberi Waktu untuk Tamasya Kenapa Kamu Malah Manyun!"
Post a Comment
Berkomentar memakai akun Blogger akan lebih cepat ditanggapi, berkomentar memakai akun Facebook tergantung radar :D Terima kasih telah berkomentar