Suka nonton film India? Saya sempat menggemari film-film India terutama waktu saya SMP dulu, waktu aktor aktrisnya masih Govinda, Sri Devi
jeung sajabana. Sekarang
mah udah nggak suka. (Sudah beralih ke telenovela Turki) #Glodak!
Satu hal yang saya ingat dari film India, bahwa polisi selalu datang terlambat. Setelah penjahat dihabisi oleh Govinda (biasanya penjahatnya bernama Takur) barulah polisi berdatangan dengan heroik.
Apa hubungan aksi polisi yang selalu terlambat dan
Tere Liye? Tidak perlu dihubung-hubungkan
keles. Kalau boleh saya pinjam salah satu judul buku Negeri Para Bedebah, polisi-polisi itu seakan penduduk dari negeri itu. Govinda seakan datang dari langit sebagai jelmaan dewa yang memenangkan segala perkara. Sementara Takur adalah iblis yang datang dari neraka, datang ke dunia untuk mengacaukan Negeri Para Bedebah. Lalu berperan sebagai apa Tere Liye dalam film itu? Tidak berperan sebagai apa-apa.
Hal lain yang saya ingat, menjadi bintang film India itu rempong, selain harus pandai matrial art juga harus pandai menari. Tidak semua aktor India jago di kedua bidang itu, Sanjay Dut misalnya dia payah dalam menari tapi cukup
kece dalam berkelahi. Govinda tentu jawaranya menari hanya saja dalam kelahi agak-agak gimana gitu loh. Bagaimana dengan Tere Liye? Entahlah, saya tidak pernah melihatnya dalam film India.
Kenangan terhangat dari dunia film India tentu tentang hujan. Langit cerah ceria bisa seketika menjadi berhujan ketika si boga lakon dan pacarnya si boga lakon bertemu dan bernyanyi dan menari. Ajaib! Sementara di tempat tinggal saya, hujan paling
sadap dinikmati bersama segelas kopi, tubuh yang kaku, mata yang sayu, hati yang berdarah-darah, status medsos yang payah.
Itu saja yang saya ingat mengenai film India, selebihnya biasa saja kecuali sebersit senyum magis di bibir Juhi Cawla. #Hihihi
Lalu
salebah mana tulisan ini akan membicarakan tentang Tere Liye? Ah, haruskah? Sudah terlalu banyak yang bicara. Sekarang saya ingin tiba-tiba langit berhujan. Pelisss...
Info Absurditas Kata Lainnya:
Belum ada tanggapan untuk "Terajana, Tere Liye, Acha Acha Acha Achaaaa! Nehi!"
Post a Comment
Berkomentar memakai akun Blogger akan lebih cepat ditanggapi, berkomentar memakai akun Facebook tergantung radar :D Terima kasih telah berkomentar