Absurditas Kata -
Its my life, demikian jerit Bon Jovi yang juga dijeritkan para pejuang tangguh MLM yang sedang mencari kaki, dua kaki, empat kaki, belasan kaki, puluhan kaki. Ya, itu hidup lu.
Apa kabar dengan hidupmu, Noor? Aku tetiba saja ingin mengenangmu, mengingat ketika kamu memaki, mengingat ketika kamu memuja, mengingat ketika kamu membatu, mengingat ketika kamu menelanjang. Dengusmu... Ah, dengusmu bersimbah di dadaku.
Catatan perihal asmara yang pernah kutulis di telaga, mungkin sudah kering. Tak ada yang tersisa, sekata pun tak ada. Tapi aku masih memanggilmu asmara,
You didn't die you just changed shape became invisible to the naked eye became this grief it's sharpness more real than your presence was before you were separate to me entire to yourself now you are a part of me you are inside my self. I call you by your new name 'Grief...Grief!' although I still call you 'Love.'(1)
Aku seharusnya pernah merasakan gelora itu, gelora menjadi pejuang MLM yang sampai titik darah penghabisan mengulang kemungkinan, mempropagandakan mimpi, membangun sistem hayal termegah. Sampai pada akhirnya, tak pernah ada yang didapatkan karena
hidup hanya menunda kekalahan (2)
Entahlah. Aku hanya ingin mengingatmu yang tetiba saja subuh ini kembali berdarah, di dalam gelas kopi yang warnanya seketika memerah.
Daftar Pustaka
Kutipan lagu "It's My Life" - Bon Jovi
Kutipan puisi "Change of Address" - Dónall Dempsey
Kutipan puisi "Derai-Derai Cemara" - Chairil Anwar
Info Absurditas Kata Lainnya:
Belum ada tanggapan untuk "It's My Life, Lagu Kebangsaan MLM dan Acara Makan Sahur"
Post a Comment
Berkomentar memakai akun Blogger akan lebih cepat ditanggapi, berkomentar memakai akun Facebook tergantung radar :D Terima kasih telah berkomentar