SILVERMOON, LADY CUPCAKE, DAN MENARA EMAS
Percaya Sajalah, Rindu Itu Ada
Selalu Ada
Sebagaimana hujan,
tak harus lahir dari rahim awan-awan.
Begitupun rindu, tak harus datang dari cinta.
Seperti itulah, kini, di semesta kalbuku,
ada banyak tunas rindu, begitu cepat
tumbuh menjadi rimba dirimu.
Akar-akar bayangmu, menjalar
ke setiap serabut darahku.
Daun-daun memoarmu, merimbun
di lelangit ingatanku.
Kamu menjadi selaksa
dalam seketika.
Silvermoon, menelaga di pucuk menara emas. Aroma cupcake yang entah apa kabarnya, semoga gegas menyepuh udara kotamu dengan wangi asmara paling gama. Silvermoon, melingkar di bola matamu, menambatkan rindu yang terus memendar cahaya.
Begitulah, rembulan di langit sana, tak pernah habis.
Mencucurkan rindu.
Tak pernah usai.
Bandung, 23 Agustus 2013
Absurditas Malka
Info Absurditas Kata Lainnya:
Belum ada tanggapan untuk "Silvermoon, Lady Cupcake, dan Menara Emas"
Post a Comment
Berkomentar memakai akun Blogger akan lebih cepat ditanggapi, berkomentar memakai akun Facebook tergantung radar :D Terima kasih telah berkomentar