Pertama, keyword dicetak berbeda dengan teks lainnya di dalam konten (bisa di-bold, di-miring, atau di-underline).
Contoh:
Saya sedang pergi ke pasar buku, tiba-tiba di koran melihat info lomba menulis novel. Buru-buru deh balik lagi ke rumah untuk nulis novel takut idenya keburu kejual di pasar.
Setibanya di rumah, saya lupa tas ketinggalan di tukang jual koran. Kepaksa deh, saya balik lagi. Kemudian di tengah jalan, kaki saya kesandung. Alamak! Ide yang sudah disiapkan untuk lomba menulis novel hilang berantakan.
Dalam paragraf contoh di atas, keywordnya adalah kalimat yang dicetak berbeda dengan teks lainnya di dalam konten, yaitu frase: Info Lomba Menulis Novel.
Kedua, Keyword harus berupa frase, hindari memakai keyword satu kata.
Lihat lagi contoh paragraf di atas, keywordnya terdiri dari 4 kata (frase), keyword yang hanya terdiri 1 kata tidak efektif di hadapan mesin pencari Google yang sekarang punya cara kerja baru.
Ketiga, Keyword ditulis di paragraf pertama.
Lihat lagi contoh paragraf di atas, ada dua paragraf, masing-masing diberi 1 keyword. Keyword yang pertama akan terindek adala keyword yang paling atas. Maka, pintar-pintarlah menempatkan keyword di awal konten.
Keyword yang berbeda tidak boleh disisipi oleh link yang sama (ga ngefek juga)
Maksudnya bagaimana sih, kagak ngerti?
Contoh:
Ketika berada di pasar buku, saya melihat Info Lomba Menulis Novel di spanduk. Saya langsung mengeluarkan ponsel dan memotret info lomba menulis tersebut. Saya pun melanjutkan belanja buku.
Setelah membeli banyak buku novel, saya pulang ke rumah. Setibanya di rumah saya bermaksud membaca info lomba menulis novel. Anjrit! Ponsel saya hilang dimaling orang! Hiks hiks.
Perhatikan contoh paragraf di atas. Kesalahan yang umum dilakukan blogger adalah menautkan keyword dengan link yang sama untuk keyword yang berbeda. Misalnya, kedua keyword di atas diisi oleh link www.absurditasmalka.blogspot.com/search/label/Info%20Lomba%20Menulis. Kaprah salah, tidak membantu perbaikan posisi blogmu di mesin pencari.
Satu keyword boleh disisipi oleh oleh banyak link berbeda.
Bila terpaksa harus "nyepam" (membuat banyak keyword yang sama dengan harapan bisa jadi juara di mesin pencari) hindari menyematkan link yang sama untuk keyword yang berbeda . Pada contoh paragraf di atas misalnya, sematkanlah dua link yang berbeda. Intinya 1 keyword = 1 link!
Teknik Sederhana menulis keyword untuk konten blog ini semoga bermanfaat, sekadar sharing dari blogger nubitol meskipun tidak membuat blog kita nangkring di nomor 1 setidaknya masih berada di halaman 1 :) Selamat berjuang!
artikel yang sangat menarik gan, mantab benget deh...
ReplyDelete