Ada yang tahu
cara cepat mendongkrak trafik blog? Mungkin sudah sampai 1 bulan atau lebih, saya kurang aktif di blog. Ada rutinitas lain yang saat ini sedang saya tekuni dan sangat menyita waktu. Rutinitas lapangan, ya tentu, hidroponik. Akhir-akhir ini saya sibuk pergi ke luar kota di banyak daerah untuk melakukan
pelatihan hidroponik gratis, atau memberikan layanan
jasa hidroponik, dan sebagainya.
Ketika saya masuk ke dashboard blogger, ya ampun, ada rasa berat yang bergunung-gunung. Ada kesulitan untuk
menulis konten, ada banyak kendala yang kembali saya rasakan, saya merasa kembali ke masa awal-awal ngeblog. Serba
stuck!
Pada akhirnya ngeblog butuh pembiasaan, terlebih buat kamu yang ingin menjadikan blog sebagai ladang uang. Sekarang saya sedang berjuang untuk membagi waktu agar proporsi antara blogging, farming, dan menulis cerpen bisa berjalan beriringan. Ternyata rempong!
Sekarang saya akan berbagi
cara cepat mendongkrak trafik blog. Bila berhasil kamu akan mendapat beberapa keuntungan sekaligus, di antaranya perampingan Alexa dan tentu penambahan penghasilan iklan. Jika gagal, coba lagi :D
Salah satu cara meningkatkan
trafik blog adalah dengan menulis konten yang bisa menjadi viral konten (dibagikan dan dibaca oleh banyak orang). Nah, cara tersebut sudah banyak yang bahas, akan tetapi cara hitam untuk itu bisa dilakukan salah satunya dengan membuat konten yang bermuatan konflik.
Kalau kamu cermati, orang Indonesia hari ini menjadi bangsa yang gemar cela-mencela, rajin mencibir, tekun me-nyinyir, selalu update dalam hal berperang kusir-kusiran (debat kusir). Silakan lihat video Youtube misalnya, kamu bisa melihat betapa orang Indonesia di sana gemar sekali bertengkar :D hahaha.
Konten konflik yang saya maksud di sini bukan konten yang isinya kebencian, bukan konten yang secara tertulis menebar kebencian yang melanggar undang-undang. Kamu bisa membuat konten abu-abu yang menjadi medan terbuka untuk pembaca beropini dan berperang satu sama lain.
Selain itu konten konflik biasanya hadir dalam waktu singkat kemudian mengendap, contohnya saat ini lagi ramai bahas LGBT, masih banyak lagi contoh lain.
Intinya konten konflik itu tidak mesti "tulisan kebencian" melainkan lebih kepada tulisan terbuka yang memberi ruang luas kepada pembacanya untuk menulis konklusinya sendiri, menulis oponinya masing-masing.
Ya sudah, itu saja, semoga menginspirasi.
Info Absurditas Kata Lainnya:
Kemungkinan untuk viral memang ada, tapi kecil Bang. Yang mudah itu ya jual sensasi, agama, dan isu-isu sensitif. Tapi saya tak sampai hati untuk melakukannya. Haha
ReplyDelete